My Short Journal

Bisa dihitung jari, jika berhubungan dengan aktivitas menonton TV. Karena sejak SMA sudah mulai sibuk sekolah dan les sana-sini (meski gak ada hasilnya alias gitu-gitu aja), sampai waktunya memasuki jaman kuliah dan harus ngekos sehingga 4 tahun lamanya tidak menonton TV, kecuali sekelebat seperti sedang membeli makan di warmindo, sedang ngobrol dengan bapak dan ibu kos, atau entah apa aku lupa. Tapi, jika nonton TV series dari handphone, tentu saja sering! Sejak pandemi menerjang 2020 silam, aku yang sedang intern dan sibuk mengerjakan skripsi, mau tidak mau harus 'dirumahkan' untuk mengikuti pedoman pemerintah untuk  Stay at Home. Hal yang sering aku lakukan adalah mencari sesuatu untuk ditonton di Youtube. Dari menonton review mobil, motor, kpop, anime, doraemon, sampai akhirnya beranda akun Youtube milikku terpenuhi dengan serial TV dari KBS Korea Selatan. Dengan tidak sengaja, aku memilih salah satu video yang ditonton hingga jutaan kali dengan thumbnail menarik, yaitu Sta...

Saudaraku ini sangat berbeda denganku. Dia lebih terbuka dengan orang lain (extrovert), memiliki minat penuh dengan historis akan sesuatu, sangat agamis. Mungkin kesamaan kami hanyalah soal makanan. Kami suka sekali makan. Hahaha. Dari dulu ketika masih kecil hingga saat ini kami sudah dewasa, kami tidak terlalu akrab. Hanyalah sebatas saling bertanya kabar. Namun jujur, aku sayang kok dengan saudaraku ini. Apalagi aku sedang jauh dari rumah, dan akan jarang sekali pulang. Pastinya aku selalu mengandalkan saudaraku untuk bertanya kabar orang tua di rumah, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kampung halaman yang sangat ku rindukan. Ketika sudah jauh dari rumah, segalanya nampak sangat dirindukan. Padahal saudaraku ini termasuk orang yang sering ribut denganku. Tapi sekarang malah berubah jauh karena jarak itu menimbulkan rindu. Ah, andai jarak bisa dilipat. Aku ingin pulang. Hadeh, ujung-ujungnya cerita pengen pulang. Tapi, gak bisa. Semoga aku bisa pindah dari Jakarta bersama d...

Merujuk pada ketenangan jiwa, tercukupi semua hal yang membuatnya senang. Gitu lah paling bahagia kalo dijelasin. Kata ibuku kalo susah bahagia dan bersyukur itu tandanya jauh sama Tuhannya. Tapi ya..... beda-beda ya buat orang jelasinnya. Ngomongin tentang kebahagiaan, bahagiaku sederhana aja. Bisa lihat kucingku ada di rumah gak keliaran dan ribut sama kucing lain haha (maklum dia anak tunggal dan teritorial abis kalo ada kucing lain masuk ke daerah rumah), dan juga aku bahagia bisa dapet kabar kalo kucingku di Jakarta dulu (sekarang diurus oleh temanku di Klaten) sehat-sehat aja. Iya aku suka kucing. Babu kucing -_- Kalo mengenai bahagia yang spesifik menurutku, bisa membuat orang lain senang atas apa yang aku perbuat ke dia, aku ikut senang bahkan bisa senyum-senyum sendiri. Tapi, aku dikasih tau sama temanku, kalau jangan mengorbankan kebahagiaanmu demi kebahagiaan orang lain. Iya aku tau sih, emang udah kapok juga. Hmmm dahlah. Aku pada saat itu sangat-sangat dirugikan karena a...

Uh...it must be Nina. We've been together for 18 years and ofc still counting. Feels olddd. Awalnya dari TK sekelas, tapi ga terlalu akrab. Beda circle. Jiah circle, masih TK pun -__- Pindah SD, satu sekolah, satu kelas, aku jadi ketua kelas sampe kelas 6. Aku masih ingat alesan dia mau duduk sama aku. Kata ibunya, kalo mau aman duduk sama ketua kelas aja biar kalo ada yang iseng bisa langsung lapor ke guru kelas. Gak nyangka, jadi temen sebangku sampe 9 tahun. Padahal kami waktu itu gak expect too much SMP bakal bareng. Masuk sekolah RSBI itu susah, ada tesnya, apalagi pembagian kelasnya diurutin sesuai nomor hasil seleksi tes. Eh...sekelas lagi dong. Absennya atas bawah lagi haha. Sempet ngerasa aneh tapi lucu juga haha. Kita tumbuh tua bersama dan selesai melewati masa alay bersama-sama juga lol. Dari yang awalnya cuma bahas PR dan cerita konyol ala bocah SD sampai detik ini kami sama-sama gusar tentang masa depan dan urusan hati. Dia tau banyak tentangku. Jelek dan baikku. S...

Dia bisa seketika membelokkan pikiranmu dari yang awalnya ke A, kemudian bisa ke B. Misalnya musik klasik yang biasa diputar di tempat belajar, memang sengaja diputarkan musik klasik sih, karena fungsinya yaitu untuk memfokuskan pikiran dan membuat pikiran tenang. Di Youtube pun banyak, playlist untuk musik klasik sebagai teman belajar. Musik pun bagai lantunan indah di kehidupan kita. Suara yang tak beraturan pun bisa jadi musik yang bisa kita nikmati. Cuitan burung, suara jangkrik dan hewan lainnya di saat malam hari, merupakan musik yang alam persembahkan untuk kita dengarkan sekaligus mengucap syukur. Musik bisa membuat mood kita membaik, menyingkirkan pikiran jenuh, dan merilekskan tubuh kita. Bersyukurlah kita masih bisa mendengar dan menikmati musik di kehidupan kita. Tapi ada juga musik yang membuat kita jadi sedih, biasanya berhubungan dengan suatu lagu yang memiliki lirik yang cocok dengan suasana sedih yang sedang dirasakan pada saat itu. Hingga kita bilang 'wah musik ...

Film yang jadi favoritku adalah........dari Marvel Cinematic Universe. Ya ya ya, betul. Tidak bisa menyebutkan satu. Hahaha. Sudah mengikuti sejak lama, mungkin ketika aku masih di SMP. Sekitar 12 tahun yang lalu. Ntah film apa yang awalnya aku tonton dulu. Lupa. Pasti banyak yang tau kan tentang End Game? Bahkan bioskop pun sampai buka dari pagi ke pagi loh. Waktu itu aku nonton dua kali. Yang pertama nonton sendirian di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat. Yang kedua juga dama di situ. Tapi bareng sama kakak sepupu aku yang lagi diklat kerja di Muara Karang. Tapi kalau gak pernah tau sama sekali tentang film Marvel dan langsung nonton Avengers : End Game, kayaknya bakal sulit untuk memahaminya. Karena ini merupakan final dari beberapa film yang dirilis Marvel. Dan nyambung, endingnya di End Game. Tau kan kalau heroes yang dimiliki Marvel banyak? Saranku sih, harus menonton yang lainnya dulu biar paham ini siapa itu siapa 🤣 tapi serius filmnya bagus. Aku suka. Banyak yang suka juga sepert...