#10 My Best Friend

Uh...it must be Nina. We've been together for 18 years and ofc still counting. Feels olddd.

Awalnya dari TK sekelas, tapi ga terlalu akrab. Beda circle. Jiah circle, masih TK pun -__-
Pindah SD, satu sekolah, satu kelas, aku jadi ketua kelas sampe kelas 6. Aku masih ingat alesan dia mau duduk sama aku. Kata ibunya, kalo mau aman duduk sama ketua kelas aja biar kalo ada yang iseng bisa langsung lapor ke guru kelas. Gak nyangka, jadi temen sebangku sampe 9 tahun. Padahal kami waktu itu gak expect too much SMP bakal bareng. Masuk sekolah RSBI itu susah, ada tesnya, apalagi pembagian kelasnya diurutin sesuai nomor hasil seleksi tes. Eh...sekelas lagi dong. Absennya atas bawah lagi haha. Sempet ngerasa aneh tapi lucu juga haha. Kita tumbuh tua bersama dan selesai melewati masa alay bersama-sama juga lol. Dari yang awalnya cuma bahas PR dan cerita konyol ala bocah SD sampai detik ini kami sama-sama gusar tentang masa depan dan urusan hati.
Dia tau banyak tentangku. Jelek dan baikku. Semuanya dia tau. Eh...padahal kami kuliah di tempat berjauhan. Dia di Malang dan aku di Jakarta. Tapi ntahlah kami nyambung aja. Apalagi kalo ngomongin SBS animal farm di youtube. Bisa nangis berjamaah. Yes, kami animal lovers garis tebal. Apalagi ya.... dia suka rekomen anima dan manga juga haha. Cerita tentang teman masing-masing pun iya dan ga merasa tergantikan. Bahkan aku dapat teman baru gara-gara Nina suka kenalin temennya ke aku.
Aku bersyukur sih punya temen satu kayak dia tapi loyal abis. Ya kami sama-sama suka saling menghujat kalo perbuatanku atau dia ada yang salah. Tapi gak sakit hati, malah kayak disadarkan. Thank you Nin. Aku gak bisa bales kebaikanmu ke aku. Tapi sebisanya tak lunasin pake segala cara biar kamu bisa seneng. Tolong ya jangan ada yang nyakitin Nina. Tak pukul.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

#3 A Memory

Tentang kenangan...... aku akan menceritakan satu hal. Aku kehilangan foto berharga. Berbentuk soft file. Seingatku, aku menyimpannya. Tapi setelah ku cari 4 jam lamanya, double check semua folder di laptop, hasilnya nihil. Padahal foto lainnya yang tak menganut sosok yang ku cari fotonya, masih ada. Dari situ aku menyesali betapa bodohnya aku di tahun 2018. Kenangan terkadang muncul sekelebat saja di waktu tak terduga. Tapi, jika kamu melihat sebuah foto yang bisa membuatmu memandanginya dan mengingat-ingat bagaikan dirimu tersedot kembali ke memori kala itu, pasti merupakan sebuah foto dan kenangan yang berharga. Ya, itu yang aku pikirkan sekarang. Momen terabadikan yang hilang, hanya tersisa di pikiran dan berharap aku tak amnesia selamanya untuk mengenang salah satu kejadian terbaikku saat itu. Memoderatori seorang pembicara yang mana dia kakak tingkatku, pada suatu acara kepemimpinan di kampus. Itu memori yang sedang melekat di otakku. Momen pertama dan terakhirku menjadi moderato...
Read more

Galaunya masih sampe sekarang

Assalamualaikum Wr.Wb. Gak berasa udah setaun lebih gak update blog ini. Sebenernya juga buat apa. Karena gak ada yang baca pasti 😪 Yah, karena juga lagi sibuk mengejar ilmu jangan sampai raport per semester turun. Iya. Kan udah SMA. Berusaha dulu lah buat menaikkam grafik nilai di raport untuk persiapan SNMPTN, yaitu jalur undangan. Tapi sekarang udah menginjak semester 6 dan Alhamdulillah ya sesuatu. Raport yah lumayan bagus lah. Tapi inget dong sekolah itu bukan mengejar nilai melaikan ilmu. Itu salah satu quotes dari kakak saya. Yang saya pegang teguh dan kadang mau lepas aja /?/ Karena terdapat berbagai hal yang menyebabkan. Dan gara-gara kurikulum serta seperangkat kebijakan sekolah. 😥😥😥😥 Oiya. Sekarang, bahkan udah dari masuk awal kelas XII, pasti udah mulai bingung nyari jurusan. Ya sama saya juga sebenernya. Bisa bikin gak nafsu makan juga. 😲 Tapi kalo saya nggak :v Tetep aja masih doyan makan. Nah sama nih saya juga bingung mau nerusin dimana setelah SMA. K...
Read more

Selingan Saat Kebosanan

Hallo.. Semoga kalian senantiasa dalam keadaan sehat walafiat aamiin Hanya ingin bercerita sedikit tentang bosannya menunggu Yah. Keadaanku sekarang sedang menduduki jabatan yang alhamdulillah penting. Namun profesiku ini tak lepas dari menunggu seseorang. Sudahlah tidak perlu saya jelaskan terlalu mendalam hehe. Sebulan lalu saya sering bercerita kepada senior saya, S1 Mesin, bang Alif namanya. Saya luapkan semua kebosanan menunggu yang ada dalam profesi saya. Namun secara singkat dia hanya menjawab 'kamu jenuh, dan kamu butuh pulang' Sepertinya begitu. Dan aku pun pulang ke rumah untuk mengobati rindu pada ayah ibu. Namun saat saya kembali lagi untuk profesi ini, saya merasa bosan menunggu lagi. Apakah ini yang dinamakan tidak nyaman? Tidak nyaman terhadap suatu amanah yang telah ditimpakan kepada saya. Ah saya tidak tahu. Saya mengeluh karena pekerjaan ini terlalu banyak menanggung beban psikis. Bukan fisik. Bahkan saya tidak bisa fokus uas di ujung semester 4 ini. ...
Read more