#8 The Power of Music

Dia bisa seketika membelokkan pikiranmu dari yang awalnya ke A, kemudian bisa ke B. Misalnya musik klasik yang biasa diputar di tempat belajar, memang sengaja diputarkan musik klasik sih, karena fungsinya yaitu untuk memfokuskan pikiran dan membuat pikiran tenang. Di Youtube pun banyak, playlist untuk musik klasik sebagai teman belajar. Musik pun bagai lantunan indah di kehidupan kita. Suara yang tak beraturan pun bisa jadi musik yang bisa kita nikmati. Cuitan burung, suara jangkrik dan hewan lainnya di saat malam hari, merupakan musik yang alam persembahkan untuk kita dengarkan sekaligus mengucap syukur.
Musik bisa membuat mood kita membaik, menyingkirkan pikiran jenuh, dan merilekskan tubuh kita. Bersyukurlah kita masih bisa mendengar dan menikmati musik di kehidupan kita.
Tapi ada juga musik yang membuat kita jadi sedih, biasanya berhubungan dengan suatu lagu yang memiliki lirik yang cocok dengan suasana sedih yang sedang dirasakan pada saat itu. Hingga kita bilang 'wah musik gue banget nih'. Kalau udah kayak gitu, rasanya mau replay berapa kali deh. Sampe nangis sedih galau pun gak dipedulikan. Karena musiknya udah terlalu masuk di hati.
Yah curhat gak sih aku. Ada sih. Dont Leave-nya MΓΈ sampe sekarang masih jadi lagu tersedih buatku karena tanggal releasenya bertepatan dengan suasana sedihku saat itu -_- jadi sampai sekarang feelnya masih dapet.
Tapi ada lagi, beberapa musik yang aku dengarkan untuk menjadi teman mengerjakan skripsi. Too Late-nya Super Junior. Sampai jadi nomer 1 di Spotifyku untuk kategori sering didengar πŸ˜‚πŸ˜‚. Thanks SuJu!
Tapi tetap lah ya never ending support goes to BigBang jugaaa. Suka banget sama BigBang. Bahkan dulu belajar cara baca hangeul biar bisa baca lirik lagunya BigBang dan musik kpop lainnya wkwkwk.
Gak nyambung banget.

Comments

Popular posts from this blog

#3 A Memory

Galaunya masih sampe sekarang

Selingan Saat Kebosanan